Kamis 23 Februari 2012, kembali lagi untuk matakuliah MPTI
dimana hari ini metode pembelajaran berupa kuliah tamu yang oleh bapak Tri Joko
Wahyu Adi, PhD. Kuliah tamu berupa definisi proyek,manajemen proyek dan
contoh-contoh proyek.
Proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung
dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi seumberdaya tertentu dan
dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah ditetapkan dengan
jelas.(Soeharto)
A project is a temporary endeavor undertaken to create a unique
product or service. (PMBOK 2008)
Dalam manajemen proyek terdapat tiga manajemen utama yang
perlu dipertimbangkan dalam mengelola sebuah proyek yaitu Quality,Time dan
Cost. Ketiga bidang tersebut dipetakan dalam sebuah segitiga sama sisi yang
disebut “Triangle Constraints”.
Muncul sebuah pertanyaan mengapa harus segitiga sama sisi?
Dari filosofi segitiga jika terdapat sebuah titik dipuncak maka dua titik yang
lainnya berada dibawah, arti dari filosofi tersebut ialah jika Quality adalah
fokus utama dari sebuah proyek atau proyek sangat mengedepankan kualitas dari
sebuah produk maka perlu mengorbankan waktu yang lama dan biaya yang mahal
untuk memenuhi tujuan dari proyek tersebut. Begitu juga sebaliknya jika sebuah
proyek lebih fokus terhadap waktu pelaksanaan yang cepat, maka kualitas produk
tidak akan begitu memuaskan dan biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Dan
jika proyek fokus terhadap biaya yang dikeluarkan dirancang seminimal mungkin
maka akan berdampak terhadap kualitas barang yang kurang memuaskan dan waktu
pengerjaan yang cukup lama.
Dalam sebuah proyek seorang manajer harus dapat
menyeimbangkan resource yang ada, budget yang tersedia, estimasi waktu
pelaksanaan, kualitas produk sesuai dengan janji terhadap pelanggan, batasan
dan scope-nya, selain itu hal yang terpenting dari kesemua poin-poin tersebut
ialah seorang manajer harus mampu mengelola resiko yang mungkin saja terjadi,
baik di bidang resource,quality dan yang lainnya.
Jika berbicara management proyek, terdapat kerangka kerja atau framework
yang dikenal dengan PMBOK(Project Management Body of Knowledge), dalam kerangka
tersebut terdapat 9 area keilmuan manejemen proyek yaitu:
Core: Scope management, Time management, Cost management, dan
Quality management
Support: Procurement management, Risk management, Communication
management, Human Resource management
Dan kesembilan area ilmu tersebut diintegrasikan yang disebut
dengan Project integration management
1.
Scope Management ialah area keilmuan yang
menangani masalah inisialisasi awal sebuah proyek, membagi area kerja untuk
para stakeholders, berikut bagian dari Scope Management :
a. Scope Planning (merencanakan pembagian area
kerja)
b. Scope definition (inisialisasi scope)
c. Create WBS/Work Breakdown Structure(membuat
struktur kerja untuk setiap stakeholders)
d. Scope verification(verifikasi scope)
e. Scope control(pengontrolan scope yang telah
diverifikasi)
2.
Time Management ialah area ilmu yang
mendefinisikan semua kegiatan kerja dan resource terhadap waktu,berikut proses
yang terdapat dalam time management:
a.
Activity Definiition (inisiasi scope aktifitas
yang akan dikerjakan)
b.
Activity Sequencing (membuat urutan-urutan
akitifitas)
c.
Resource Estimating (memperkirakan resource
yang dibutuhkan)
d.
Duration Estimating (memperkirakan durasi dari
sebuah proyek)
e. Schedule Development and Control
(mengembangkan jadwal dan mengontrol kesesuaian aktifitas terhadap jadwal)
3.
Cost Management, ialah area ilmu yang
mempelajari bagaimana cara mengontrol kinerja dan memanfaatkan biaya seminimal
mungkin untuk memenuhi kebutuhan proyek, terdapat tiga bidang dalam cost
management:
a.
Cost Estimating (memperkirakan biaya yang akan
dibutuhkan)
b.
Cost Budgeting (membuat anggaran)
c.
Cost Control (mengontrol kinerja biaya)
4.
Quality Management, yaitu manajemen terhadap
kualitas dari produk, mulai dari merencanakan kualitas, menjamin dan mengontrol
kualitas.
5.
Communication Management, bagaimana cara
berkomunikasi antar stakeholder yang berbeda, mengkomunikasikan informasi
sehingga tujuan dari proses bisa berjalan sesuai rencana.
6.
Risk Management,management terhadap resiko
yang kemungkinan bisa saja terjadi saat pengerjaan proyek, management resiko
meliputi:
a.
Risk Identification
b.
Risk Analysis
c.
Risk Response
d.
Risk Monitoring and control
7.
Procurement Management, ialah bagaimana cara
sebuah organisasi atau stakeholder yang khusus di bidang pengadaan melakukan
pengadaan barang, mulai dari memilih penjual(seller) hingga melakukan kontrak
administrasi.